Tokyo, KompasOtomotif — Suzuki Motor Corp memastikan
menunda pembangunan pabrik baru di India menjadi tahun 2017 atau molor
setahun dari jadwal semula, 2016. Pertumbuhan pasar yang terus melambat
membuat manajemen menghitung ulang target.
Pabrik baru tersebut
akan dibangun di Gujarat Barat, India, dengan investasi 50 miliar yen
(Rp 5,9 triliun). Dengan pabrik ini, Maruti Suzuki berharap bisa
mengurangi ketergantungan dan biaya produksi tinggi, dampak dari
kerusuhan 2012 silam.
Turun
Asosiasi
Manufaktur Otomotif India (SIAM) mengatakan, penjualan mobil baru di
India turun 10 persen pada 2013. Ini merupakan penurunan pertama dalam
11 tahun terakhir. Pertumbuhan ekonomi negara tersebut melambat karena
harga bahan bakar dan suku bunga tinggi.
"Kami sudah menghitung ulang, melihat pasar India semakin berat," ujar salah satu juru bicara Suzuki, dilansir
JapanToday, Rabu (29/1/2014). Dengan pabrik baru itu, Suzuki menargetkan penambahan kapasitas 100.000 unit lagi di India.
Dalam
beberapa tahun sebelum 2013, penjualan tahunan mobil di India naik
20-30 persen. Situasi itulah yang membuat berbagai prinsipal otomotif
dunia berlomba-lomba masuk ke India.
Namun tahun lalu, pasar
melemah. Persaingan pun semakin ketat. Akibatnya, harga diturunkan dan
terjadi perang diskon. Beberapa merek teratas bahkan harus mengurangi
produksi agar tidak rugi.