Texas, KompasOtomotif – Awal Februari lalu, militer
Amerika Serikat (AS) di bawah komando Tank-Automotive Research,
Development and Engineering Center (TARDEC) telah mendemonstrasikan
keberhasilan konvoi mobil berteknologi otonomos mengatasi berbagai macam
rintangan menuju lokasi yang telah ditentukan.
AS menjelaskan, fungsi utamanya sebagai unit angkut pasokan cadangan
ke prajurit di garis depan, namun dengan minimnya risiko pada manusia,
metode ini juga berguna untuk mengirimkan bantuan ke wilayah sulit
dijangkau seperti lokasi bencana alam.
Uji coba dilakukan pada truk “gendong” dan mobil taktis ringan di
Fort Hood, Texas. Rintangan yang tersaji sengaja diandaikan kondisi
sebenarnya. Seluruh mobil mampu menentukan navigasi tepat menghadapi
kondisi perkotaan ataupun pedesaan, termasuk perubahan lalu-lintas,
melewati persimpangan jalan, sekaligus mengetahui keberadaan pejalan
kaki.
“Performa perangkat lunak dan keras bekerja sesuai desain, serta
berhasil menyelesaikan rintangan seperti kejadian nyata yang bisa
terjadi saat konvoi,” ujar David Simon, dari Autonomous Mobility
Applique System (AMAS).
Modul
Kinerja sistem canggih diatur modul yang
berperan seperti “otak”. Modul tanpa nama ini merupakan pengembangan
dari kreasi sebelumnya dengan tambahan sensor LIDAR dan GPS yang lebih
modern. TARDEC mengklaim modul ini hanya bisa digunakan di mobil
militer.
Seluruh sistem otonomos dinamakan By-Wire/Active Safety Kit (BWASK)
. Paket ini memiliki intelejensi buatan yang bisa disesuaikan pada seluruh jenis
platform kendaraan. Demonstrasi selanjutnya dijadwalkan di akhir 2014 dengan pilihan jenis kendaraan yang lebih banyak.